Apakah Hacker itu?
Jika anda ingin tahu cara menjadi seorang hacker, hanya ada dua hal yang benar-benar relevan.
Ada sebuah komunitas, budaya saling berbagi informasi, dari kaum programmer ahli dan pakar jaringan yang melalui sejarah saat pertama kali minicomputer diciptakan dan awal mula eksperimen ARPAnet. Para anggota budaya ini asal sebenarnya istilah ’hacker’. Hacker yang membangun internet, hacker menciptakan sistem operasi UNIX hingga hari ini. Hacker pula yang menjadikan World Wide Web bekerja. Jika anda merupakan bagian dari budaya ini, jika anda berkontribusi didalamnya dan mereka menge
nal anda serta menyebut anda seorang hacker, maka anda memang benar seorang hacker.
Pola pikir hacker tidak terbatas pada budaha software-hacker. Ada beberapa orang yang menerapkan sikap hacker tersebut pada hal lainnya, seperti elektronik atau musik – sebenarnya, disini anda dapat menemukan tingkat tertinggi dari ilmu pengetahuan atau seni. Sedangkan software hacker mengenal semangat juang ini dimanapun mereka berada dan menyebut diri mereka “hacker” juga – dan beberapa klaim bahwa dunia hacker tidak terbatas pada dimana mereka bekerja. Namun dalam dokumen ini kita hanya berfokus pada keahlian dan sikap para software hacker, dan tradisi saling berbagi yang mengawali istilah ‘hacker’.
Adapula kelompok lain yang menyebut diri mereka hacker, namun sebenarnya tidak. Orang-orang ini (terutama dikalangan remaja) lyang melakukan kerusakan komputer dan membobol sistem telepon. Para hacker yang sejati menyebut mereka sebagai ‘cra cker’ dan tidak ada kaitannya dengan mereka. Hacker sejati menganggap cra cker adalah pemalas, tidak bertanggung jawab dan pandai, dan kemampuan yang mereka miliki hanya untuk membobol sistem keamanan tidak lantas menjadi mereka hacker sebagaimana halnya jika anda mampu menjalankan mobil juga tidak lantas menjadikan anda seorang insinyur otomotif. Sayangnya, banyak sekali para jurnalis dan penulis yang salah dalam menggunakan kata ‘hacker’ untuk menggambarkan cra cker; hal ini menodai citra hacker sejati.
Perbedaan dasar antar hacker dan cracker: hacker membangun sesuatu, crackerlah yang merusaknya.
Jika anda ingin menjadi seorang hacker, banyaklah membaca. Jika anda ingin menjadi seorang hacker, bacalah alt.2600 newsgroup dan bersiap-siaplah untuk melakukan 5 dari 10 perbuatan tercela setelah menyadari bahwa anda tidaklah secerdas yang anda kira. Dan itulah mengapa saya menggolongkan anda sebagai cra cker.
Sikap Hacker
Hacker memecahkan masalah dan membangun sesuatu, dan mereka meyakini kebebasan dan saling membantu satu sama lainnya dengan sukarela. Untuk diterima sebagai seorang hacker, anda harus berperilakuk seolah-olah hal itu merupakan sikap anda sendiri. Dan untuk berperilaku seakan-akan anda memiliki sikap tersebut, terlebih dahulu anda harus meyakini kebenaran sikap tersebut.
Tapi jika anda mengira menerapkan sikap hacker merupakan suatu cara untuk diterima dalam budaya hacker tersebut, anda salah besar. Menjadi orang yang memiliki sikap hacker sangatlah penting bagi anda – untuk membantu anda belajar dan terus termotivasi. Sebagaimana halnya seni penciptaan, cara paling efektif untuk menjadi seorang master adalah berpikir dan bertindak bahwa anda benar-benar seorang master – tidak hanya secara intelektual namun juga secara emosional.
Jadi, jika anda ingin menjadi seorang hacker, teruslah mengulang-ulang hal tersebut hingga anda benar-benar menjadi salah satu diantara mereka.
1. Dunia yang penuh pesona masalah telah menunggu untuk diatasi.
Menjadi seorang hacker sangatlah menyenangkan, namun jenis kesenangan yang diperoleh membutuhkan banyak usaha. Usaha yang memerlukan motivasi. Kesuksesan seorang atlet memerlukan motivasi akan bentuk fisik yang bagus, yang mendorong mereka mengatasi keterbatasan fisik mereka.
Sama halnya, untuk menjadi seorang hacker anda perlu keterampilan dasar dalam memecahkan masalah, mempertajam kemampuan dan melatih kecerdasan anda tanpa henti.
Jika anda jenis orang yang seperti itu secara alami, anda perlu memiliki tujuan untuk menjadi seorang hacker. Dengan kata lain anda memerlukan semangat hacking yang tidak dirusak dengan mengumbar nafsu seks, uang dan cemoohan masyarakat.
(anda juga harus mengembangkan ketekunan dalam belajar – mempercaya bahwa meskipun anda tidak mengetahui semua yang anda perlukan dalam memecahkan masalah, jika anda hanya mampu mengungkap sebagian dan belajar dari hal itu, anda telah cukup belajar mengatasi masalah dibagian berikutnya – dan seterusnya, hingga anda benar-benar berhasil.)
2. Tak seorangpun harus mengatasi masalah dua kali
Pemikiran kreatif sangatlah berharga, sumber dayanya terbatas. Tidak seharusnya mereka memboroskan waktu dengan masalah yang sama berulang-ulang disaat berbagai masalah baru telah menunggu diluar sana.
Untuk berperilaku seperti seorang hacker, anda harus yakin bahwa waktu berpkir hacker lain sangatlah jitu – jadi nyaris merupakan tugas moral bagi anda untuk berbagi informasi, memecahkan masalah dan memberikan solusi lebih jauh agar hacker lainnya dapat mengatasi masalah yang baru ketimbang menghabiskan waktu pada masalah yang sama berulang-ulang.
(Anda tidak perlu percaya bahwa anda harus memberikan seluruh produk kreatif anda, meski para hacker ada pula yang melakukannya untuk memperoleh respek dari hacker lainnya. Konsistensi nilai-nilai hacker untuk menjual produknya hanyalah sekedar untuk makan dan biaya sewa komputer. Konsistensi dalam menggunakan keahlian hacking anda untuk mendukung keluarga atau memperoleh kekayaan, tidak apa-apa sepanjang anda tidak lupa bahwa anda adalah seorang hacker.)
3. Bosan dan kejenuhan adalah musuh utama.
Kaum hakcer (dan orang-orang kreatif pada umumnya), semestinya tidak pernah menjadi bosan atau jenuh terhadap pekerjaan rutin, karena saat hal ini terjadi maksdunya mereka tidak melakukan apa yang mereka mampu lakukan – memecahkan masalah baru. Hal ini hanya akan menyakit perasaan setiap orang. Oleh karena itu bosan dan kejenuhan bukan hanya tidak diinginkan melainkan juga musuh utama.
Untuk berperilakuk sebagai seorang hacker, anda harus percaya hal ini cukup untuk berada sejauh mungkin dari kebosanan, tidak hanya untuk diri anda sendiri namun juga bagi orang lain (khususnya hacker lainnya).
(Terdapat beberapa pengecualian untuk hal ini. Para hacker terkadang melakukan sesuatu yang tampaknya berulang-ulang atau membosankan untuk memperhatikan dan melatih kejernihan pikirannya, bertujuan untuk mempertajam kemampuan atau mendapatkan beberapa pengalaman tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Namun dengan pilihan ini – tak seorang pun bisa memperkirakan kapan mereka terperosok dalam kejenuhan.)
4. Kebebasan adalah hal yang baik.
Kaum hacker pada dasarnya anti-penguasa. Setiap orang yang mencekoki anda denga pemikiran ala penguasa, pada umumnya memiliki beberapa alasan tertentu untuk melakukannya pula. Jadi sikap sok berkuasa harus dilawan dimanapun anda berada, untuk mengurangi jeratan yang melilit anda dan para hacker lainnya.
(Hal ini tidak berarti melawan seluruh penguasa. Anak-anak perlu dididik dan kejahatan harus dicegah. Seorang hacker bisa menerima beberapa jenis kekuasaan yang bertujuan sama dengan yang dia inginkan daripada menghabiskan waktunya dengan menuruti tujuan lainnya. Namun adakalanya perlu dilakukan tawar-menawar, jenis penyerahan diri pada kekuasaan tidak akan pernah mereka berikan.)
Para penguasa identik dengan penyensoran dan kerahasiaan. Mereka tidak pernah mempercayai ketulusan kerja sama dan berbagi informasi – mereka hanya menyukai ‘kerja sama’ yang dapat mereka kendalikan. Jadi untuk berperilaku sebagai seorang hacker, anda harus mengembangkan suatu kebencian terhadap penyensoran, kerahasiaan, dan penggunaan kekerasan atau tipu daya guna menghindari tanggung jawab. Dan anda harus bersedia bertindak berdasarkan keyakinan tersebut.
5. Sikap tidak menggantikan keahlian.
Untuk menjadi seorang hacker, anda harus mengembangkan beberapa sikap ini. Tapi membatasi diri pada sebuah sikap tunggal tidak akan menjadikan anda seorang hacker, atau apapun yang menjadikan anda sebagai seorang atlet juara atau bintang tenar. Menjadi seorang ahcker memerlukan kecerdasan, latihan, dedikasi dan kerja keras.
Oleh karena itu, anda harus belajar mempercayai sikap dan menghormati keahlian setiap orang. Kaum hacker tidak akan membiarkan pecundang membuang-buang waktu mereka, namun mereka menghormati keahlian – terutama keahlian hacking, keahlian apapun adalah baik. Keahlian membutuhkan keterampilan yang hanya beberapa master yang mampu, dan keahlian membutuhkan kecakapan yang terkait dengan sikap mental dan penjiwaan yang terbaik.
Jika anda menyukai keahlian, anda akan suka mengembangkan diri anda sendiri – kerja keras dan dedikasi menjadi suatu permainan yang menarik daripada membosankan. Dan itu merupakan hal terpenting guna menjadi seorang hacker.
Keahlian Dasar Hacking
Sikap hacker sangatlah penting, tetapi keahlian jauh lebih penting. Sikap tidak untuk mengganti keahlian, ada beberapa tolok ukur keterampilan dasar tertentu yang harus anda miliki sebelum anda bermimpi menjadi seorang hacker.
Tolok ukur ini senantiasa berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang membutuhkan keterampilan baru yang membuat usang keterampilan lam. Sebagai contoh, dulu pemrograman bahasa mesin sangat diperlukan tanpa perlu mempelajar sesuatu yang berhubungan dengan HTML. Namun di kahir 1996 sangatlah penting untuk menyertakan keahlian dalam bidang berikut ini:
1. Belajar cara memprogram.
Tentu saja, ini merupakan keahlian dasar hacking. Tahun 1997 anda harus mutlak menguasai bahasa C (bukan hanya sekedar coba-coba belajar). Anda bukanlah seorang hacker atau programmer jika anda hanya mengetahui satu bahasa – anda perlu belajar cara berpikir mengenai masalah pemrograman secara umum, tidak tergantung pada satu bahasa pemrograman saja. Untuk menjadi seorang hacker sejati, anda harus mendapatkan petunjuk dimana anda dapat mempelajari bahasa baru selama berhari-hari dengan menghubungkan petunjuk terhadap apa yang telah anda ketahui. Maksudnya anda harus mempelajari beberapa bahasa pemrograman yang berbeda.
Disamping C, anda harus mempelakari LISP dan Perl (kalau perlu Java). Disamping pentingnya bahasa pemrograman, yang setiap bahasa tersebut memiliki pendekatan berbeda, dan memberikan anda pelajaran yang sangat berharga.
Saya tidak dapat memberikan petunjuk lengkap cara belajar pemrograman itu disini – membutuhkan keahlian yang kompleks. Namun saya bisa memberitahukan anda bahwa buku dan kursus tidak akan melakukan segalanya (mungkin kebanyakan karena pemikiran terbaik oleh para hacker). Apa yang perlu dilakukan adalah (a) membaca code dan (b) menulis code.
Belajar memprogram seperti belajar bahasa menulis bahasa asli. Cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah membaca materi yang ditulis oleh para master dibidang masing-masing, menuliskan beberapa hal tentang diri anda, membaca lebih banyak, menulis lebih sedikit, membaca lebih banyak lagi, menulis lebih banyak… dan terus diulang-ulang hingga anda mulai menulis untuk mengembangkan dan mempertajam kemampuan sesuai dengan yang anda inginkan.
Dahulu, menemukan code yang bagus untuk dibaca sangatlah sulit, karena beberapa program besar hanya menyediakan sumbernya untuk para calon hacker yang membaca dan bekerja dengannya. Kini semuanya telah berubah secara dramatis antara lain; software gratis, tool pemrograman gratis, dan sistem operasi gratis (semuanya menyediakan kode sumber, dan seluruhnya dibangun oleh kaum hacker) serta digunakan secara luas.
2. Memperoleh, mempelajari, dan menjalankan UNIX secara gratis.
Saya beranggapan anda telah memiliki personal computer atau dapat mengaksesnya ditempat lain. Langkah pertama yang terpenting bagi para newbie guna mendapatkan keahlian hacker adalah mendapatkan copy Linux atau salah satunya yakni free BSD-Unix, install pada komputer anda dan jalankan.
Ya, ada beberapa sistem operasi lainnya selain Unix. Namun mereka terdistribusi dalam biner (terkompilasi) – anda tidak dapat membaca code tersebut, dan anda tidak dapat memodifikasinya. Mencoba belajar menghack melalui DOS atau Windows atau MacOS seperti sama halnya belajar menari dengan tubuh terikat.
Selain Unix sebagai sistem operasi di Internet. Anda bisa saja belajar menggunakan Internet tanpa perlu mengenal Unix, tetapi anda tidak dapat menjadi seorang hacker internet tanpa memahaminya. Untuk alasan inilah, budaya hacker saat ini sangat berfokus pada Unix. (Hal ini tidaklah selalu benar, karena beberapa hacker generasi lama tidak menyukainya, namun simbiosis antara Unix dan Internet menjadi cukup kuat yang bahkan Microsoft tidak mampu menggoyahkannya.)
Jadi, pelajarilah Unix – saya sendiri menyukai Linux namun ada cara lainnya. Mempelajarinya. Menjalankannya. Bekerja dengannya. Menghubungkannya ke internet. Membaca kode-nya. Dan memodifikasi kodenya. Anda akan mendapatkan alat pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, dan Perl) ketimbang sistem operasi Microsoft yang anda impikan, anda memperoleh kesenangan, dan anda mendapatkan lebih banyak ilmu ketimbang anda merealisasikan yang telah anda pelajari hingga anda menoleh kebelakang sebagai seorang master hacker.
- Untuk mempelajari Unix, lihat The Loginataka.
- Untuk mempelajari Linux, lihat Where To Get Linux.
3. Belajar Cara Menggunakan World Wide Web dan Menulis HTML
Banyak hal dari budaya hacker yang membangun pekerjaan mereka diluar dari hal ini, membantu menjalankan pabrik, perkantoran dan universitas tanpa berpengaruh langsung pada kehidupan orang-orang awam. Web adalah satu pengecualian terbesar, mainan hacker yang berkilauan ini diakui telah mengubah dunia ketimbang politik. Untuk alasan tunggal inilah, anda harus belajar cara bekerja dengan Web.
Hal ini tidak berarti mempelajari cara menggunakan browser (siapapun dapat melakukan hal itu), namun mempelajari cara menulis HTML, bahasanya Web. Jika anda tidak mengetahui cara memprogram, menulis HTML yang membantu anda belajar. Bangunlah sebuah website.
Namun hanya memiliki sebuah website tidak lantas menjadikan anda cukup baik untuk menjadi hacker. Web merupakan himpunan home page. Anda memerlukan petunjuk tentang dunia HTML, lihat The HTML Hell Page).
Agar berguna, halaman anda harus memiliki isi (content) – harus menarik dan/atau bermanfaat bagi hacker lainnya.
Status Budaya Hacker
Seperti kebanyakan budaya tanpa kemandirian ekonomi, hackerdom memiliki reputasi. Anda mencoba memecahkan masalah yang menarik, namun betapa menariknya mereka, dan apakah solusi anda benar-benar baik, adalah suatu hal yang memerlukan kemampuan teknis atau kepakaran yang diperlukan untuk menilai.
Berdasarkan hal itu, saat anda melakukan permainan hacker, anda belajar menjaga skor utama anda melalui apa yang hacker lain pikirkan tentang keahlian anda (inilah mengapa anda tidak benar-benar menjadi seorang hacker hingga hacker lainnya secara konsisten menyebut anda sebagai hacker). Kenyataannya adalah image yang tidak jelas tentang hacking seperti pekerjaan mereka yang terkungkung; juga dengan larangan budaya hacker (sekarang berangsur-angsur memudar tapi masih berpotensi) terhadap pengakuan bahwa ego atau pengakuan dunia luar merupakan salah satu dari motivasi seseorang.
Khususnya, hackerdom adalah apa yang para ahli antropologi sebagai budaya terikat. Anda mendapatkan status dan reputasi didalamnya dengan tidak dengan mendominasi orang lain, tidak mengandalkan kecantikan, tidak memiliki sesuatu yang orang lain inginkan, namun memberikan sesuatu yang lebih berharga. Khususnya, memberikan waktu anda, kreatifitas anda, dan hasil dari kemampuan anda.
Ada 5 hal mendasar yang bisa anda lakukan untuk dihormati oleh para hacker:
1. Menulis Software Gratis Anda.
Hal pertama (pada umumnya) adalah menulis program yang hacker lain anggap sangat menyenangkan dan bermanfaat, dan memberikan sumber program ke dunia hacker untuk digunakan.
Hackerdom seperti kelompok manusia setengah dewa yang menulis sebagian besar, program hebat yang kita temui diseluruh dunia dan banyak digunakan oleh setiap orang.
2. Membantu Menguji dan Mendebug Software Gratis.
Mereka juga melayani orang-orang yang membuat dan mendebug software gratis. Dalam dunia yang tidak sempurna ini, kita tidak dapat menghindari sebagian besar waktu yang dihabiskan dalam pengembangan software adalah saat mendebug. Itulah mengapa penulis software gratis orang-orang berpikir untuk memberitahukan anda bahwa penguji beta yang baik (siapapun yang mengetahui cara menggambarkan gejalanya, dan bersedia menerapkan beberapa contoh rutin diagnosanya) merupakan hadiah paling berharga bagi mereka. Bahkan orang ini bisa membuat perbedaan antara fase mendebug yang memakan waktu lama, mimpi buruk yang menakutkan dan orang itu mau bersusah-payah demi sesuatu yang berguna.
Jika anda seorang newbie, cobalah mencari sebuah program yang masih dikembangkan, bahwa anda tertarik dengannya dan menjadi seorang penguji beta yang baik. Itulah sifat alami untuk membantu menguji program membantu mendebug-nya guna membantu mereka memodifikasi. Banyak hal yang dapat anda pelajari dalam hal ini, dan memberikan anda karma yang baik pada orang-orang yang anda bantu di kemudian hari.
3. Publikasikan informasi yang berguna.
Hal baik lainnya adalah mengumpulkan dan menyaring informasi yang berguna dan menarik pada halaman web atau dokumentasi seperti FAQ (Frequently Asked Question) dan tersedia untuk umum.
Pemelihara sebagaian besar FAQ teknis juga mendapatkan kehormatan yang sama dengan penulis software gratis.
4. Membantu menjaga kerja infrastruktur.
Budaya hacker (dan pengembangan mesin Internet dijalankan oleh para sukarelawan. Ada banyak kebutuhan namun kerja yang tidak glamour senantiasa dikerjakan – mengadministrasi mailing list, memoderasi newsgroup, memelihara situs arsip software yang besar, mengembangkan RFC dan standar teknis lainnya.
Orang-orang yang melakukan hal ini layak mendapatkan kehormatan, karena setiap orang mengetahui pekerjaan ini memakan banyak waktu dan tenaga serta tidak banyak kesenangan yang didapat sebagaimana bermain-main dengan kode. Mereka telah menunjukkan dedikasinya.
5. Melayani budaya hacker itu sendiri.
Akhirnya, anda bisa melayani dan menyebarluaskan budaya itu sendiri (misalkan tentang cara terbaik untuk menjadi seorang hacker :-)).
Ini bukanlah sesuatu yang harus anda lakukan telah anda menjadi terkenal dan melakukan 4 hal diatas.
Budaya hacker tidak memiliki pemimpin, tepatnya, namun mereka memiliki pahlawan dan adat-istiadat turun menurun dan bahasa. Saat anda melakukan perjalanan yang cukup panjang, mungkin anda tumbuh disini. Waspadalah: para hacker tidak mempercayai egoisme dalam budaya mereka, jadi sejauh mata memandang, egoisme dikenal sangat berbahaya. Ketimbang berupaya untuk hal itu, anda harus menyadari urutan posisi anda sendiri dan menjadi teladan dan bersikap ramah mengenai status anda.
The Hacker/Nerd Connection
Berlawanan dengan mitos terkenal, anda tidak harus menjadi seorang nerd untuk menjadi seorang hacker. Hal itu memang membantu, bagaimanapun juga, dan sebagian hacker adalah nerd yang sebenarnya. Menjadi seorang terkucil dari masyarakat membantu anda tetap terkonsentrasi pada hal yang benar-benar penting, seperti berpikir dan hacking.
Untuk alasan inilah, sebagian hacker mengadopsi label ‘nerd’ dan bahkan menggunakan istilah lebih keras, yakni ‘geek’ sebagai badge kebanggaan mereka – inilah suatu cara menyatakan independensi mereka dari anggapan masyarakat awam. Lihat The Geek Page untuk pembahasan lebih lanjut.
Jika anda bisa mengatur konsentrasi yang layak pada hacking untuk menjadi lebih baik dan masih memiliki kehidupan, itu sangat baik. Sekarang lebih mudah daripada saat saya masih menjadi seorang newbie; adat budayanya jauh lebih bersahabat terhadap techno-nerd. Ada beberapa orang yang menyatakan bahwa para hacker merupakan calon pacar/suami/istri yang berkualitas tinggi. Untuk informasi lebih jauh tentang hal ini silakan lihat Girl's Guide to Geek Guys.
Jika anda tertarik pada hacking karena anda tidak memiliki penghidupan, tidak masalah juga – setidaknya anda tidak memiliki kesulitan dalam konsentrasi. Mungkin anda akan mendapatkan jodoh, suatu hari nanti.
Titik Gaya
Sekali lagi, untuk menjadi seorang hacker, anda harus memiliki pola pikir seorang hacker. ada beberapa hal yang bisa anda lakukan saat anda tidak berada di depan komputer untuk membantu orang lain. Hal ini mungkin saja tidak berhubungan dengan hacking namun sebagian hacker melakukannya, dan merasa bahwa mereka memiliki ketertarikan di bidang yang sama.
- Bacalah buku fiksi sains. Pergilah ke pertemuan fiksi sains (cara terbaik untuk berjumpa dengan hacker dan proto-hacker).
- Study Zen, dan/atau mengambil seni beladiri. (disiplin jiwa sangatlah penting.)
- Mengembangkan kemampuan bermain musik. Belajar mengapresiasikan jenis musik khusus. Belajar memainkan beberapa instrumen musik dengan baik, atau cara menyanyi.
- Mengembangkan apresiasi anda dengan mengikuti kuis berhadiah.
- Belajar menulis dalam bahasa asing dengan baik. (sejumlah hacker juga adalah seorang penulis buku.)
Ada banyak hal yang harus anda lakukan, terutama adalah bahwa anda memiliki kapasitas sebagai seorang hacker. Mampu menggunakan kecakapan otak sebelah kiri dan kanannya adalah sangat penting (para hacker harus mampu berpikir secara logis dan bertindak tidak logis guna memecahkan masalah suatu waktu.)
Akhirnya, beberapa hal yang tidak boleh dilakukan.
- Jangan bertindak bodoh, membesar-besarkan user ID atau screen name.
- Jangan mengobarkan kebencian di Usenet (atau ditempat lainnya)
- Jangan menggelari diri anda sendiri sebagai ‘cyberpunk’, dan jangan membuang-buang waktu anda pada setiap orang.
- Jangan memposting atau menulis email yang dipenuhi kesalahan eja dan tata bahasa yang buruk.
Jangan menjadikan diri anda atau orang lain sebagai bahan ejekan. Para hacker memiliki ingatan yang panjang – yang mengakibatkan anda perlu waktu bertahun-tahun agar anda bisa diterima.
Narasumber lainnya
Terjemahan dokumen ini tersedia dalam bahasa Prancis, Spanyol dan Jepang.
Loginataka memiliki beberapa hal untuk disampaikan mengenai pelatihan dan sikap yang layak dari seorang Unix Hacker.
Saya juga telah menulis mengenai A Brief History Of Hackerdom
Peter Seeback memelihara suatu Hacker FAQ yang luar biasa ini bagi para manager yang tidak memahami cara bergaul dengan hacker.
Saya telah menulis sebuah paper, The Cathedral and the Bazaar, yang menjelaskan seluk beluk budaya Linux. Anda dapat menemukannya di halaman ini.
Frequently Asked Questions (Pertanyaan yang seringkali diajukan)
Q: Bersediakan anda mengajari saya cara melakukan Hack?
Semenjak awal publikasi halaman ini, saya banyak mendapat permintaan dari orang mengenai “ajari saya semua tentang hacking”. Sayangnya, saya tidak memiliki waktu atau energi untuk melakukan hal ini; proyek hacking saya sendiri memerlukan 110% dari waktu saya.
Bahkan bila saya melakukannya, hacking adalah suatu sikap dan keahlian yang pada dasarnya harus anda miliki untuk mengajarkan diri anda sendiri. Anda akan menjumpai bahwa saat seorang hacker sejati ingin membantu anda, mereka tidak akan menghormati anda jika anda meminta dengan menghiba-hiba segala sesuatu yang mereka ketahui.
Pelajari beberapa hal untuk pertama kalinya. Tunjukkan bahwa anda telah mencoba, bahwa anda mampu belajar sendiri. Kemudian jumpailah seorang hacker dengan pertanyaan tersebut.
Q: Dimana saya dapat berdialog dengan seorang hacker sejati?
Baiklah, yang jelas bukan melalui IRC, saya yakin –- disana tidak ada satupun selain flamer dan cra cker, sejauh yang saya ketahui. Cara terbaik adalah mencari suatu kelompok pengguna Linux atau Unix setempat untuk anda dan melakukan dialog dengan mereka (ada direktori halaman kelompok pengguna Linux di Sunsite).
Q: Bahasa apa yang harus saya pelajari untuk pertama kali?
HTML, jika anda tidak mengetahuinya. Ada banyak sumber, hype-HTML, buku panduan HMTL diluar sana, dan sebagainya. Salah satu yang terbaik adalah HTML: The Definitive Guide.
Saat anda mulai melakukan pemrograman, saya sarankan memulainya dengan Perl atau Phython. C juga sangat penting, namun juga lebih sulit.
Q: Bagaimana saya memulainya? Dimana saya bisa mendapatkan free UNIX?
Disuatu tempat dihalaman ini saya sertakan petunjuk dimana mendapatkan Linux. Untuk menjadi seorang hacker anda perlu dorongan dan inisiatif dan kemampuan untuk mendidik diri anda sendiri. Mulailah sekarang…
Sumber: http://indonewbies.tk/
Posting Komentar